Friday, May 30, 2003

MILAN MENANGKAN DRAMA PENALTI AC Milan memenangkan drama menegangkan setelah mengungguli saudara tuanya Juventus 3-2 di final Liga Champion 2002/2003 di Stadion OldTrafford, Kamis (29/5) WIB. Kemenangan klub milik taipan Italia Salvio Berlasconi ini diraih lewat adu penalti setelah kedua tim hanya mampu bermain imbang 0-0 selama 120 menit. Sejak menit-menit pertama pertandingan All Italian Final ini berlangsung ketat. Kedua tim silih berganti melakukan serangan. Duet penyerang Milan Andriy Shevchenco dan Filippo Inzaghi beberapa kali membahayakan pertahanan Juventus yang dikawal penjaga gawang Gianluigi Buffon pada babak pertama. Juventus yang mengandalkan serangan balik beberapa kali membahayakan pertahanan Milan. Namun penampilan cemerlang lini belakang Milan yang dikomandoi alessandro Nesta mampu mementahkan peluang yang dibuat Alessandro Del Piero dan David Trezegue. Tanpa kehadiran Padvel Nedved, Juventus sedikit kerepotan melayani pergerakan pemain-pemain tengah Milan yang tampil taktis malam itu. Pertandingan terpaksa harus diakhiri dengan adu penalti, setelah kedua tim tak ada juga yang mampu menjebol gawng lawannya. Shevchenko yang menjadi algojo terakhir Milan menjadi pahlawan bagi Milan. Striker asal Ukraina itu berhasil mengecoh Buffon lewat tendangan kerasnya di pojok kanan gawang Juve. Buffon yang salah langkah meringis menerima kenyataan timnya kalah. Adu penalti berlangsung tegang. Kedua penjaga gawang bermain cemerlang menggagalkan tendangan penalti para pemain. Trezeguet, Manchelo Zalayeta, dan Paolo Montero (Juventus) gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Tendangannya berhasil diblok dengan baik oleh kiper nasional Brasil, Dida. Begitu pula Kakha Kaladze dan Clarence Seedorf (Milan) tendangannya begitu mudah diantisipasi Buffon. Sementara itu Del Piero, Allesandro Birindelli (Juventus), Serginho, Nesta, serta Shevchenko sukses menceploskan tendangannya. "Saya tidak bisa bernafas dengan tenang ketika adu penalti mulai dilakukan. Keraguan sempat menyelimuti hati saya, namun anak-anak mampu menjalankan tugas dengan baik,’’ ujar Ancelloti usai pertandingan. "Kami kurang beruntung. Anak-anak telah bermain dengan baik sepanjang 120 menit. Adu penalti tak bisa dihindarkan, semoga musim depan kami bisa lebih baik lagi. Selamat bagi Milan mereka layak juara," tutur arsitek Juventus Marcello Lippi mengomentari kekalahan timnya. Bagi AC Milan gelarnya yang keenam ini sangatlah mengharukan. Apalagi bagi pemain asal Belanda, Clarence Seedorf. Kemenangan Milan ini membuat sejarah baru baginya sebagai pemain pertama yang mampu mengantar tiga klub berbeda ke tangga juara kompetisi paling bergengsi itu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home